Cooling Pad adalah sebuah alat untuk menjaga suhu laptop tetap dingin. Biasanya cooler pad ini mengandalkan fan / kipas yang meniupkan udara segar di bagian bawah dan body luar sebuah notebook. Hembusan angin segar dari kipas ini difungsikan sebagai pendingin di sekitar laptop sehingga laptop dapat bekerja pada suhu lebih rendah.
Sebenarnya laptop sendiri sudah didesain untuk dapat berjalan pada suhu panas. Processor yang digunakan pada sebuah laptop adalah jenis processor yang berbeda dengan yang digunakan pada dekstop (PC). Processor untuk laptop dikenal dengan nama processor mobile dan di disain lebih tahan panas, dan lebih rendah konsumsi listiknya. Tetapi beda dengan desktop PC yang memiliki lebih banyak ruang terbuka dalam casing, di dalam casing laptop hampir tidak ada ruang kosong.
Lalu apa alasan mengapa sebuah cooling pad dibutuhkan oleh sebuah laptop ? Biasanya alasannya antara lain karena ketidaknyamanan tangan akibat panas yang dihasilkan oleh laptop.
Sumber panas terbesar pada laptop adalah processor-nya (otak komputer). Seperti sudah disebutkan di atas bahwa sebuah laptop sudah memiliki fitur untuk mendinginkan dirinya sendiri. Teknologi yang digunakan antara lain :
Pendinginan dengan teknologi stepping speed processor, yaitu sebuah teknologi yang menurunan kinerja komputer untuk menghemat daya, dan meminimalkan suhu. Mungkin beberapa pengguna laptop sudah mengenal istilah sleep, idle, atau full load. Beberapa laptop memiliki software khusus untuk menurunkan kecepatan processor.
Pendinginan dengan cooler heatsink (lempengan alumunium di atas processor) yang dibuat mini dan ditanamkan pada bagian dalam notebook. Heatsink ini adalah cara pertama pendinginan di luar processor, sampai ambang panas tertentu (misal 50 derajat celcius). Jika suhu telah diluar ambang batas (misalnya suhu 51 derajat celcius dari maksimal 100 derajat celcius), maka sebuah sensor suhu akan mengaktifkan kipas / fan pendingin.
Pendinginan dengan kipas (Fan), yang pada laptop hanya bekerja misalnya ketika panas mencapai suhu tertentu (misal 50 celcius). Sensor akan mengaktifkan fan untuk menurunkan processor sampai titik balik suhu (dalam kasus ini kembali ke 50 C), dan fan akan mati untuk menghemat baterai notebook.
Walaupun processor dirancang untuk dapat bekerja pada suhu tinggi, namun panas yang dihasilkan processor ini merambat dari sisi processor ke seluruh sirkuit board di dalam laptop . Dan dampaknya akan menambah panas pada bagian lain seperti chipset dan memory.
Lalu bagaimana mendinginkan laptop / notebook agar tetap terjaga sehingga tidak terjadi overheating ? atau agar sebuah laptop / notebook dapat bekerja lebih lama dengan suhu lebih rendah ? Melihat dari struktur laptop sangat sulit menempatkan pendingin tambahan. Selain bentuknya yang kecil dan sudah padat komponen, ruang sempit di dalam laptop malah membuat suhu panas processor cepat sekali menyebar dan memberikan panas ke bagian lainnya.
Oleh karena itu, maka dibuat sebuah cooling pad dengan bentuk papan dan fungsinya untuk mendinginkan komponen-komponen pada netbook/laptop agar tidak kegerahan. Seperti halnya manusia membutuhkan kipas/ac untuk mendinginkan badan ketika sedang kegerahan maka laptop/netbook sama halnya dengan manusia. Jadi lebih baik pakailah cooling pad agar tidak terjadi overheating baik ketika penggunaan normal maupun untuk nge-game dimana processor akan bekerja lebih ekstra dan jelas akan lebih cepat panas.
Catatan: Cooling Pad adalah salah satu solusi pendingin laptop walau banyak memakan baterai laptop.
(sumber: udiware.wordpress.com)
0 comments :
Post a Comment